Industri game di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam satu dekade terakhir. Seiring dengan meningkatnya penetrasi internet dan penggunaan smartphone, minat masyarakat terhadap game, baik yang dimainkan secara kasual maupun profesional, semakin meningkat. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar game terbesar di Asia Tenggara.
Menurut laporan dari Asosiasi Game Indonesia (AGI), pada tahun 2024 jumlah gamer di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 100 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah pengguna mobile game. Game seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, dan Genshin Impact menjadi sangat populer dan memiliki basis pemain yang sangat besar.
Tidak hanya sebagai hiburan, game kini juga telah menjadi bagian dari gaya hidup dan bahkan karier. Esports atau olahraga elektronik berkembang dengan sangat cepat di Indonesia. Banyak tim profesional seperti EVOS, RRQ, ONIC, dan Bigetron yang tampil di kompetisi internasional dan membawa nama Indonesia ke pentas dunia. Selain itu, turnamen-turnamen lokal seperti Piala Presiden Esports dan MPL Indonesia juga mendapatkan perhatian besar dari masyarakat.
Perkembangan dunia gaming juga membuka banyak peluang kerja baru. Tidak hanya menjadi pemain profesional, banyak anak muda yang kini bercita-cita menjadi streamer, caster, game developer, bahkan content creator di platform seperti YouTube dan TikTok. Beberapa nama seperti Jess No Limit, MiawAug, dan Windah Basudara telah menjadi figur publik yang dikenal luas berkat konten game mereka.
Namun, di balik pesatnya perkembangan ini, ada pula tantangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kecanduan prediksi game, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Pemerintah dan para orang tua perlu berperan aktif dalam mengawasi dan mengedukasi anak tentang penggunaan game yang sehat dan seimbang. Selain itu, industri game lokal masih perlu didorong agar bisa bersaing dengan developer dari luar negeri. Dukungan terhadap pengembang game dalam negeri, baik dalam bentuk pendanaan, pelatihan, maupun regulasi, sangat diperlukan agar game buatan anak bangsa bisa lebih dikenal dan dihargai.
Pemerintah Indonesia sendiri mulai menunjukkan perhatian serius terhadap industri game. Melalui berbagai kementerian, program inkubasi dan dukungan untuk pengembangan game lokal terus digalakkan. Selain itu, masuknya game sebagai salah satu cabang olahraga di SEA Games dan Asian Games juga menjadi bukti pengakuan terhadap nilai kompetitif dari dunia game.
Secara keseluruhan, dunia gaming di Indonesia tidak hanya menjadi sarana hiburan, tapi juga merupakan sektor ekonomi yang menjanjikan dan wadah ekspresi kreatif generasi muda. Dengan dukungan dari berbagai pihak, industri game di Indonesia berpotensi untuk berkembang lebih besar dan menjadi kekuatan yang diperhitungkan di kancah internasional.
